Budidaya Ikan Terarah, Penyuluhan untuk Pangan yang Berlimpah  

    Budidaya Ikan Terarah, Penyuluhan untuk Pangan yang Berlimpah   

    Tembilahan, 4 November 2024 - Lapas Kelas IIA Tembilahan mengadakan penyuluhan budidaya ikan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan. Penyuluhan ini menghadirkan Budianto, S.Pi, Penyuluh Perikanan Ahli Muda dari Dinas Perikanan Kabupaten Indragiri Hilir, yang berbagi pengetahuan tentang metode budidaya ikan yang efisien dan produktif. Dengan keterampilan ini, diharapkan WBP memiliki bekal yang dapat membantu mereka dalam membangun kemandirian ketika kembali ke masyarakat.

     

    Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, mengapresiasi dukungan Dinas Perikanan dalam penyelenggaraan kegiatan ini. "Melalui program budidaya ikan ini, warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di dalam lapas. Kami berharap keterampilan ini bisa menjadi bekal yang bermanfaat bagi mereka setelah selesai menjalani masa pembinaan, " ungkap Hari Winarca.

     

    Kakanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, menyatakan bahwa program pembinaan seperti ini adalah langkah tepat untuk mengarahkan WBP menjadi pribadi yang lebih mandiri dan siap bersosialisasi. "Pembekalan keterampilan yang relevan ini akan membantu WBP membangun kepercayaan diri dan kemampuan produktif mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan mereka peluang baru untuk berkontribusi di masyarakat, " ujar Budi Argap Situngkir.

     

    Program budidaya ikan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi WBP dalam membangun keterampilan yang berkelanjutan dan memperkuat ketahanan pangan di lingkungan lapas serta masyarakat luas.

    NANDA PRAYOGA

    NANDA PRAYOGA

    Artikel Sebelumnya

    Apel Senin: Kalapas Ingatkan Tanggung Jawab...

    Artikel Berikutnya

    Dengan APH Bergandeng Tangan, Razia Rutin...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?
    JNI: Jaringan Jurnalis Nasional Indonesia Berbasis IT dan AI yang Terukur dan Berkualitas

    Ikuti Kami